Selamat datang di website AYO SINAU - By Muhamad Rifai Baca Sekarang!

Pemanfaatan Aplikasi Tiktok Sebagai Media Pembelajaran

Pesatnya perkembangan teknologi telah mempengaruhi hampir seluruh aspek kehidupan manusia, tak terkecuali dalam hal pendidikan. Banyak sekali produk teknologi digital yang kini dimanfaatkan untuk menunjang kegiatan belajar mengajar di sekolah seperti PowerPoint, video pembelajaran, website pembelajaran atau e-learning dan masih banyak lagi.

Dewasa ini ada sebuah platform digital yang kini Tengah menjadi tren di kalangan Masyarakat, yakni aplikasi media sosial. Aplikasi media sosial atau yang biasa kita sebut dengan “Medsos” seolah telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Mulai dari anak kecil hingga dewasa hampir seluruhnya memiliki media sosialnya masing-masing. Diantara aplikasi yang paling banyak dimiliki ialah Facebook, Instagram, Tiktok dan X (Twitter). Aplikasi tiktok menjadi aplikasi paling banyak digunakan generasi muda di Indonesia.

Mengutip dari Stastita hingga Juli 2024, Indonesia menjadi negara dengan pengguna TikTok terbesar sejauh ini, dengan hampir 157,6 juta pengguna yang menggunakan platform video sosial populer tersebut. Amerika Serikat menyusul, dengan sekitar 120,5 juta pengguna TikTok. Brasil berada di posisi ketiga, dengan hampir 105,3 juta pengguna TikTok yang menonton video pendek.

Pengertian Singkat Aplikasi Tiktok

TikTok merupakan sebuah platform media sosial yang memungkinkan penggunanya berkreasi untuk mengedit, membuat dan saling berbagi konten video. Aplikasi ini juga dilengkapi dengan dukungan music sehingga pengguna dapat membuat video pendek dengan kreasi semacam tarian, bernyanyi, gaya bebas dan masih banyak lagi. Dengan ini dapat mendorong kreatifitas seseorang untuk berkreasi dengan video sebagus mungkin dan agar dapat menarik perhatian banyak orang. Aplikasi TikTok dibuat oleh seorang asal Tiongkok yaitu Zhang Yiming. Kemunculan awalnya pada September 2016 yang di buat oleh perusahaan asal china yakni Byte Dance.

Pemanfaatan Aplikasi Tiktok Sebagai Media Pembelajaran

Penyesuaian media pembelajaran menjadi sebuah keharusan dalam rangka tercapainya tujuan Pendidikan yang disesuaikan dengan gaya atau keinginan belajar siswa. Berbagai temuan penelitian mengatakan adanya korelasi antara penggunaan media pembelajaran dan karakteristik siswa dalam menentukan hasil belajar.

Dalam kondisi yang demikian, salah satu produk teknologi yang sedang digandrungi oleh berbagai kalangan khususnya generasi muda ialah media sosial TikTok. Terlepas dari kontroversi yang ditimbulkan oleh aplikasi ini, pada kenyataanya TikTok telah digunakan oleh beberapa guru sebagai media belajarnya. Terbukti dengan beredarnya konten konten edukasi yang dibuat dan dikreasi oleh siswa dan guru. Beragam cara dilakukan guru guna menciptakan suasana belajar yang menyenangkan.

Media pembelajaran berupa aplikasi TikTok dapat dijalankan pada perangkat bergerak berbasis Android dan iOS. Sehingga media pembelajaran dapat dioperasikan kapan pun dan di mana pun. Media pembelajaran ini termasuk dalam kategori media pembelajaran berbasis mobile learning, yaitu media pembelajaran yang berisi materi yang dikemas dalam bentuk aplikasi dengan memanfaatkan teknologi komunikasi seluler di ponsel android. Hal ini tentu sangat memudahkan pendidik dalam menyusun materi secara lebih singkat dan menarik guna meningkatkan minat belajar dari peserta didik.

Pertimbangan-pertimbangan dalam Menggunakan Aplikasi Tiktok Sebagai Media Pembelajaran

Dalam konteks penggunaan aplikasi TikTok sebagai media pembelajaran beberapa pertimbangan yang dianggap penting dalam penggunaan platform tersebut diantaranya sebagai berikut:

1.     Kesesuaian akhlak atau nilai-nilai Agama

Guru wajib mempertimbangkan apa konten yang disajikan Melalui aplikasi TikTok sesuai dengan nilai-nilai moral dan akhlak. Hal ini mencerminkan pertimbangan moral dalam menetapkan apakah penggunaan TikTok sebagai media pembelajaran dapat memperkuat atau melemahkan pondasi moral siswa.

2.     Mengandung unsur edukasi

Guru-guru wajib mempertimbangkan apa konten yang disajikan melalui TikTok memiliki unsur edukasi yang memadai yang dapat membantu siswa dalam memahami konsep-konsep materi dengan lebih baik. Pertimbangan ini mencerminkan isi pertimbangan moral di mana kebermaknaan dan kebermanfaatan materi menjadi faktor penting dalam pengambilan Keputusan

3.     Kebenaran informasi

Guru-guru wajib mempertimbangkan kebenaran informasi yang disampaikan melalui TikTok sebagai media pembelajaran. Ini mencerminkan pertimbangan moral di mana kejujuran dan kebenaran menjadi nilai moral yang diperjuangkan dalam pendidikan.

4.     Pengawasan dan bimbingan

Guru-guru wajib mempertimbangkan apakah penggunaan TikTok dalam pembelajaran membutuhkan pengawasan dan bimbingan yang cukup untuk memastikan bahwa siswa tidak terpapar pada konten yang tidak pantas atau bertentangan dengan nilai-nilai agama. Ini mencerminkan pertimbangan moral dalam memastikan keselamatan atas pengetahuan yang diperoleh siswa.

Sebagai catatan keunggulan dari suatu media pembelajaran tidak serta merta membuat media tersebut layak untuk dijadikan sebagai penunjang kegiatan pembelajaran media yang telah terpengaruh oleh hal-hal yang negatif dikhawatirkan akan mempengaruhi siswa dan dikhawatirkan dapat menimbulkan dampak yang buruk terhadap perkembangan siswa. Guru memang dituntut untuk mengikuti Perkembangan teknologi namun tidak semua perkembangan teknologi memberikan dampak yang positif, Maka sekolah perlu mengadakan Literasi media yang menjadi bagian dari program pendidikan yang terus berkembang seiring dengan perubahan teknologi.

Sekolah harus tetap update dengan tren dan inovasi terbaru dalam teknologi pendidikan, serta beradaptasi dengan kebutuhan yang berkembang dari siswa dan guru.

Catatan : Seluruh tulisan dalam artikel ini merupakan ringkasan dari skripsi kami yang berjudul "Persepsi Guru PAI Terhadap Aplikasi Tiktok Sebagai Media Pembelajaran PAI di MAN 3 Madiun". Penjelasan lebih lengkap terkait topik dalam artikel ini dapat dibaca pada skripsi tersebut yang dapat diakses melalui halaman berikut Electronictheses of IAIN Ponorogo

Referensi : 

Rifai, M. (2024). Persepsi Guru PAI Terhadap Aplikasi Tiktok Sebagai Media Pembelajaran PAI di MAN 3 Madiun (Doctoral dissertation, IAIN Ponorogo).


About the Author

Saya seorang penggiat pendidikan dengan ketertarikan mendalam terhadap teknologi dan desain.

3 komentar

  1. Artikelnya sangat membantu kami
  2. Bagus, membantu
  3. Terima kasih, artikelnya dapat membantu membuka pemikiran saya
Cookie Consent
We serve cookies on this site to analyze traffic, remember your preferences, and optimize your experience.
Oops!
It seems there is something wrong with your internet connection. Please connect to the internet and start browsing again.
AdBlock Detected!
We have detected that you are using adblocking plugin in your browser.
The revenue we earn by the advertisements is used to manage this website, we request you to whitelist our website in your adblocking plugin.